Khalifatul Masih II | |||||
---|---|---|---|---|---|
Pemimpin orang-orang beriman (Amir al-Mu'minin) | |||||
Khalifatul Masih ke-2 | |||||
Berkuasa | 14 Maret 1914–7 November 1965 | ||||
Pendahulu | Hakim Nur-ud-Din | ||||
Penerus | Mirza Nasir Ahmad | ||||
Kelahiran | Qadian, Kemaharajaan Britania | 12 Januari 1889||||
Kematian | 7 November 1965 Rabwah, Pakistan | (umur 76)||||
Pemakaman | |||||
Istri |
| ||||
| |||||
Ayah | Mirza Ghulam Ahmad | ||||
Ibu | Nusrat Jahan Begum | ||||
Tanda tangan |
Hadhrat Alhaj Mirza Bashir-ud-Din Mahmood Ahmad (12 Januari 1889 – 7 November 1965), adalah khalifah kedua dari Jamaah Muslim Ahmadiyah. Dia bergelar Khalifatul Masih II. Terpilih untuk jabatan ini pada tanggal 14 Maret 1914, satu hari setelah kewafatan pendahulunya Maulana Hakim Nur-ud-Din.[1] Terpilih dalam usia muda, 25 tahun.
Di antara prestasi pada masa kekhalifahan Hadhrat Alhaj Mirza Bashir-ud-Din Mahmood Ahmad ini adalah pembentukan dan bimbingannya langsung pada struktur organisasi Jemaah Ahmadiyah, karya besarnya yang menakjubkan berupa tafsir Al-Qur'an Tafsir Kabir yg merupakan tafsir lengkap sepuluh volume [2] dan Tafsir Saghir [3] yg lebih singkat dibanding Tafsir Kabir, propaganda penyebaran Islam melalui kegiatan misi pengutusan mubaligh-mubaligh ahmadiyah secara aktif di dalam maupun di luar anak benua India; seperti benua Eropa, benua Amerika, benua Afrika, benua Asia termasuk Indonesia [4].[5]
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search